Prodi AP Umsida Go International

ap.umsida.ac.id – Program Studi (Prodi) Administasi Publik (AP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ikuti kegiatan Internasional bertajuk tema “Exchange of Cultural Management #2” dan International Conference. Kegiatan ini dilakukan oleh Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial (FBHIS) Umsida yang berkolaborasi dengan Burapha University Thailand pada 7-13 Juli 2024.. Sebanyak 4 mahasiswa dan 2 dosen pendamping prodi AP sekaligus Prodi Ilmu Komunikasi (Ikom) turut serta dalam kegiatan ini. (Jum’at, 19/07/24)

Kegiatan ini dimulai dengan mengunjungi “Sun Khrueang Chaksan Yai Thisut Nai Lok” pada 08/07/2024, sebuah museum yang menampilkan kerajinan tenun bambu yang terkenal di Phanat Nikhom, Chon Buri, Thailand.

Nes selaku mahasiswa Burapha University ungkapkan,
“Sun Khrueang Chaksan Yai Thisut Nai Lok dikenal sebagai pusat pelestarian kerajinan bambu, dan kunjungan ini memberikan wawasan berharga mengenai teknik dan keindahan kerajinan tangan tradisional Thailand,” ujar nes.

Lebih lanjut, perjalanan berlanjut ke Maekoon Garden Limited, sebuah tempat pembuatan Khao Lam, makanan penutup khas Thailand yang terbuat dari bambu.

“Khao Lam sangat terkenal di Chonburi dan menjadi salah satu daya tarik kuliner yang tidak boleh dilewatkan. Bukan hanya itu, dalam proses pembuatannya memerlukan kesabaran yang besar” ujar Poppy Febriana selaku Dekan FBHIS.

Pada 09/07/2024, mengunjungi Burapha University, Thailand untuk menjalani acara “Guest Lecture”. Acara ini diikuti oleh mahasiswa Umsida dan Burapha University.

Dalam acara tersebut bahas mengenai desa digital pintar (Smart Digital Village) yang telah berkembang di berbagai desa di Indonesia. Materi tersebut dipresentasikan oleh Ilmi Usrotin Choiriyah M AP, selaku dosen administrasi publik sekaligus kaprodi AP. Ilmi menekankan bahwa di berbagai desa di Indonesia telah terealisasi desa berbasis digital untuk memudahkan aktivitas di desa tersebut, seperti sistem pemerintahan, sistem perekonomian, dan sistem administrasi.

Selanjutnya, bergeser mengunjungi “NongNooch Tropical Garden Pattaya” yang terletak di Chon Buri, Thailand.

“Nong Nooch adalah tempat untuk bersantai di area seluas 1.500 rai. Di dalamnya terdapat berbagai jenis bunga dan taman hias serta pertunjukan gajah Pusat Seni dan Budaya Thailand. Karena pengelola Nong Nooch Garden ingin agar masyarakat Indonesia mengetahui bahwa Nong Nooch Tropical Garden terinspirasi dari kebun raya yang ada di Indonesia.” Ungkap Pang, salah satu mahasiswa Burapha University.

Kegiatan berlanjut eksplorasi budaya internasional dengan mengunjungi “Grand Royal Palace” Thailand pada 10/07/24.

Nes mengungkapkan,
“Wat Phra Kaew atau Wat Phra Sri Rattana Satsadaram merupakan kuil kerajaan yang penting dalam berbagai upacara kerajaan. Dibangun bersamaan dengan berdirinya Rattanakosin pada tahun 1782, pada masa pemerintahan Raja Rama I,” ungkapnya.

Selanjutnya, bergeser mengunjungi National Museum Phra Nakhon, yang juga dikenal sebagai National Museum of Bangkok salah satu museum tertua di Thailand.

Tidak hanya itu, mahasiswa Prodi AP turut serta dalam “International Conference” pada 11-13 Juli 2024. Puncak acara dalam kegiatan ini adalah waktu poster session. Dimana 4 mahasiswa dengan didampingi 2 dosen prodi AP mempresentasikan hasil risetnya dihadapan visitor negara-negara lain.

Diharapkan mahasiswa dan dosen dapat memperdalam pengetahuan tentang manajemen budaya, memperkuat kolaborasi internasional, dan sebaliknya dapat memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia di kancah internasional.

Penulis: Ananda Putri H
Sumber: fbhis.umsida.ac.id