ap.umsida.ac.id – Keberhasilan dalam program Institutional Support System (ISS) MBKM terus menginspirasi. Sebanyak 45 mahasiswa Administrasi Publik (AP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berhasil lolos dalam program ini. Dari puluhan mahasiswa yang lolos, tiga di antaranya yaitu Fuadah Muthmainah, Ongky Putra Noer Qolbu, dan Dimas Maldini Kastelino Putra, mencapai prestasi luar biasa dan menjadi narasumber yang berbagi tips dan motivasi untuk kesuksesan mereka. Jumat (27/10/2023)
Program Institutional Support System Melalui Magang Berbasis Kampus (ISS MBKM), merupakan sebuah kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dan mendapatkan pengalaman berharga. Program ini berlangsung selama satu semester, dimulai pada bulan September hingga Desember, namun para narasumber memiliki pengalaman yang berbeda-beda.
Fuadah menjelaskan, “Program yang saya ikuti adalah program ISS riset/penelitian. Walaupun berlangsung selama satu semester, saya mulai pada bulan Oktober di Brida, Jawa Timur. Tips yang saya berikan adalah ketika ada kesempatan, jangan pernah ragu untuk mencobanya. Setiap waktu luang sebaiknya dimanfaatkan untuk mengerjakan tugas penelitian, seperti mencari jurnal dan membaca artikel. Motivasi saya adalah agar mata kuliah saya dapat terkonversi dan saya bisa bebas dari skripsi karena program ini mendukung beberapa universitas, terutama umsida,” tuturnya.
Sementara itu, Ongky membeberkan pengalamannya di bidang yang berbeda. Ongky menjelaskan “Saya mengikuti Program Magang ISS MBKM oleh Dikti Kemendikbudristek 2023 di Bawaslu Surabaya. Saya selalu melakukan sesi sharing dengan teman-teman, mencari informasi dari semua sumber, bahkan dengan teman dari program studi lain. Saya selalu berusaha meningkatkan IPK dan IPS setiap semester. Motivasi saya adalah ingin memahami cara kerja Bawaslu sendiri dan berharap lulus dengan predikat 3,5 serta meraih gelar cumlaude,” tutur Ongky.
Lebih lanjut, Dimas ungkapkan bahwa program yang diikutinya adalah KKN Tematik yang berfokus pada pembangunan dan perkembangan desa serta wisata desa. Ia memberikan tips sederhana,
“Selalu berusaha menyerap segala informasi yang ada dan jangan ragu untuk bertanya kepada siapa pun yang bisa memberikan pengetahuan. Niat dan komitmen yang kuat adalah kunci untuk lolos dalam berbagai program. Motivasi saya datang dari melihat beberapa kakak tingkat yang sering tampil di feed Instagram dan media sosial lainnya, serta dari obrolan sesama mahasiswa yang menjadi dorongan. Saya yakin saya juga bisa seperti mereka,” jelasnya.
Keberhasilan ketiga mahasiswa ini merupakan bukti nyata bahwa kesempatan harus dimanfaatkan dengan baik. Program ISS MBKM telah memberikan mereka kesempatan untuk berkembang, berbagi pengetahuan, dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya. Semoga kesuksesan mereka bisa menginspirasi banyak mahasiswa lainnya untuk mengikuti jejak mereka dalam mencapai prestasi gemilang. Program ISS MBKM terus membuka pintu bagi para mahasiswa yang ingin meraih prestasi dan pengalaman berharga dalam pendidikan tinggi.
Penulis: Ananda Putri H