ap.umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) memprakarsai program pengabdian masyarakat tentang pengelolaan sampah secara modern menggunakan mesin pencacah. Program ini dipimpin oleh tim pengabdian yang terdiri dari Hendra Sukmana, M.KP, Dr. Totok Wahyu Abadi, M.Si, Prof. Dr. Ir. Andriani Eko Prihatiningrum, dan Ilmi Usrotin Choiriyah, M.AP. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Suko, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, pada Senin (29/7/2024).
Dalam kegiatan ini, tim pengabdian dari UMSIDA bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah rumah tangga dengan memanfaatkan mesin pencacah. Program ini mencakup pengelolaan sampah, sosialisasi, penyuluhan, dan pelaksanaan program di TPS wilayah RW 09 Desa Suko dengan dukungan kader PKK setempat.
Ketua program pengabdian, Hendra Sukmana, menyatakan bahwa pengelolaan sampah di Desa Suko menghadapi tantangan serius karena pengangkutan yang tidak rutin, sehingga banyak warga membakar sampah di area terbuka. Ini menyebabkan polusi udara dan penumpukan sampah.
“Oleh karena itu tim pengabdian dari Umsida membantu pengelolaan sampah secara modern dengan menghibahkan mesin pencacah sampah organik untuk dijadikan kompos yang bernilai ekonomis” Ungkap Hendra
Hendra menjelaskan bahwa masyarakat Desa Suko memiliki pemahaman terbatas tentang pengelolaan sampah, sehingga sampah sering dibuang ke TPA atau dibakar. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan. Hendra juga menekankan pentingnya kolaborasi untuk mengubah perilaku masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
“Kami telah menciptakan mesin yang dapat merajang sampah organik, seperti daun dan sampah rumah tangga. Hasilnya akan diolah menjadi pupuk kompos yang bermanfaat secara ekonomi bagi warga. Kami berharap ini bisa membantu masyarakat Desa Suko mengelola sampah dengan lebih baik, mengurangi limbah, dan polusi udara,” Tegas Hendra
Muhaimin, perwakilan warga Desa Suko, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada UMSIDA. “Kami di Desa Suko benar-benar terbantu melalui program pengabdian ini. Kami punya banyak tantangan dalam mengatur sampah, dan kampus pencerah ini memberi solusi yang keren. Sekarang, kami jadi lebih paham dan punya banyak ide,” katanya. Siti Rokayah, Ketua PKK RT 36 Desa Suko, berharap solusi efektif dapat segera diterapkan untuk mengurangi timbunan sampah di lingkungan mereka.
Sementara itu, pada program kolaborasi kali ini, rencana luaran program mencakup produk mesin pencacah, buku pengelolaan sampah, FGD, artikel ilmiah, artikel berita, serta video dokumentasi kegiatan. Rekomendasi pengelolaan sampah meliputi efektivitas pengelolaan sampah anorganik dan organik, peningkatan kesadaran masyarakat, dan implementasi penggunaan mesin pencacah.