Ap.umsida.ac.id – Prestasi luar biasa kembali diraih oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), kali ini oleh Moch. Fikri Dwi Firmansyah, mahasiswa Program Studi Administrasi Publik angkatan 2023.
Fikri berhasil meraih Juara 2 pada Kejuaraan Pencak Silat Kanjuruhan Fighter Competition II 2025 yang berlangsung pada 30-31 Agustus 2025 di Gor Uraha Badminton, Kabupaten Malang, dalam kategori Kelas D Dewasa Putra.
Kejuaraan ini diselenggarakan oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Malang dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia, menunjukkan tingkat kompetisi yang sangat ketat dan menantang.
Baca juga: Mobil Plat Merah Pajak Mati Digunakan Jemput Anak Sekolah?, Pengamat: Bentuk Tata Kelola Aset Buruk
Perjalanan Fikri Menuju Puncak Kejuaraan
Fikri, yang kini duduk di semester 2 Program Studi Administrasi Publik, mulai menekuni pencak silat sejak usia 17 tahun.
Keinginannya untuk melestarikan budaya Indonesia sekaligus mengasah fisik dan mental menjadi motivasi utamanya.

“Saya menekuni pencak silat sejak usia 17 tahun, karena ingin melestarikan budaya sekaligus melatih fisik dan mental,” ujar Fikri.
Selama bertahun-tahun, Fikri menjalani latihan intensif yang mencakup berbagai aspek, mulai dari fisik, teknik, hingga sparing.
Latihan ini dilakukan secara rutin beberapa kali seminggu, dengan fokus pada peningkatan teknik bertarung dan kekuatan fisik, serta menjaga pola makan dan istirahat yang seimbang.
Fikri mengatakan bahwa persiapan mental juga menjadi bagian penting dalam setiap sesi latihannya.
“Latihan rutin beberapa kali seminggu, fokus pada fisik, teknik, sparing, serta menjaga pola makan dan istirahat,” tambahnya.
Meski dihadapkan dengan lawan-lawan yang lebih kuat dan berpengalaman, Fikri tetap semangat dan disiplin dalam setiap sesi latihan yang dijalani.
Lihat juga: Banggakan Umsida, Mahasiswa Hukum Sabet Juara 1 Taekwondo Indonesia Expo Battle Piala DPR RI
Tantangan yang Menguji Mental dan Dukungan yang Memotivasi
Tantangan terbesar yang dihadapi Fikri dalam kejuaraan ini adalah rasa grogi dan tekanan mental saat berhadapan dengan lawan yang memiliki pengalaman lebih banyak.
“Tantangan terbesar saya yaitu mengatasi rasa grogi dan tekanan mental saat menghadapi lawan yang kuat,” ungkapnya.
Meskipun begitu, ia berhasil menghadapinya dengan baik.
Salah satu momen yang sangat berkesan baginya adalah saat skor pertandingan hampir imbang dengan lawan, namun justru itu menjadi pemicu semangat untuk terus berjuang.
“Menurut saya, momen berkesan ketika skor hampir imbang, sangat menegangkan tapi justru jadi pemicu semangat,” kenangnya.
Selain tantangan dari lawan, dukungan dari keluarga, pelatih, serta tim Umsida juga sangat besar dalam pencapaian ini.
Fikri menyatakan bahwa pelatih dan tim selalu memberikan semangat dan bimbingan yang sangat berharga dalam setiap langkah persiapannya.
“Dukungan pelatih, tim, dan kampus sangat besar, dari bimbingan, semangat, hingga fasilitas,” ujar Fikri.
Ketika nama Fikri diumumkan sebagai juara 2, ia merasa haru dan tak menyangka.
“Haru dan tidak menyangka, langsung teringat perjuangan serta doa orang tua dan tim,” ungkapnya dengan penuh emosi.
Baginya, kemenangan ini bukan hanya sebuah prestasi pribadi, tetapi juga bukti kerja keras dan semangat yang telah dilakukan bersama tim, serta kebanggaan untuk kampus Umsida.
“Bukti kerja keras, semangat untuk tim, dan kebanggaan bagi kampus Umsida,” ungkapnya.
Kemenangan ini semakin mengukuhkan posisi Fikri sebagai salah satu atlet muda berbakat yang tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga olahraga bela diri.
Melihat ke depan, Fikri memiliki target besar untuk berprestasi di kejuaraan tingkat nasional dan internasional.
“Target berikutnya ingin berprestasi di kejuaraan tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Sebagai mahasiswa yang aktif berlatih dan juga mengejar prestasi akademik, Fikri memberikan pesan kepada teman-temannya agar tidak mudah menyerah dan selalu berusaha untuk mengikuti passion mereka.
“Jangan cepat menyerah, tekuni passion dengan sungguh-sungguh, kerja keras dan doa pasti berbuah hasil,” tutupnya.
Dengan prestasi yang diraihnya, Kampus Umsida kembali menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya cerdas dalam akademik, tetapi juga mampu berprestasi dalam berbagai bidang, termasuk olahraga.
Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa untuk terus berusaha dan mengasah kemampuan di bidang masing-masing, serta tidak takut untuk mengejar cita-cita setinggi mungkin.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah