Ap.umsida.ac.id – Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, akses terhadap ilmu dan pelatihan menjadi faktor krusial bagi pelaku usaha mikro.
Banyak dari mereka memiliki keterampilan dalam memproduksi barang atau jasa, tetapi masih menghadapi tantangan dalam hal pemasaran, pengelolaan keuangan, hingga inovasi produk.
Untuk menjawab kebutuhan ini, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo menghadirkan program Sedekah Ilmu, sebuah inisiatif edukasional yang bertujuan membekali para pengusaha kecil dengan wawasan bisnis yang lebih luas.
Baca juga: Building Your Brand: Langkah Awal Digitalisasi Usaha Nasyiatul Aisyiyah Sidoarjo
Sedekah Ilmu: Meningkatkan Keterampilan Bisnis Pelaku Usaha Mikro
Program Sedekah Ilmu memberikan pelatihan langsung dari para narasumber yang telah berpengalaman di bidangnya. Topik yang dibahas sangat beragam, mulai dari strategi pemasaran digital, pengelolaan keuangan usaha, hingga manajemen operasional yang efektif.
Selain itu, pelaku usaha juga mendapat kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi mengenai kendala yang mereka hadapi, sehingga solusi yang diberikan lebih aplikatif dan sesuai dengan kondisi bisnis mereka.

Program ini diselenggarakan setiap minggu dengan pemberitahuan melalui grup WhatsApp kepada peserta binaan Klinik Usaha Mikro. Namun, keterbatasan kuota menjadi salah satu kendala utama.
Dengan jumlah peserta yang terbatas pada setiap sesi, tidak semua pelaku usaha dapat mengikuti setiap pelatihan yang diselenggarakan. Selain itu, kurangnya sosialisasi menyebabkan masih banyak pelaku usaha di berbagai wilayah yang belum mengetahui adanya program ini.
Jika hambatan ini bisa diatasi, maka Sedekah Ilmu dapat menjadi program edukasional yang lebih luas manfaatnya bagi dunia usaha mikro di Sidoarjo.
Lihat juga: Klinik Usaha Mikro: Solusi Nyata atau Sekadar Formalitas?
Wirausaha Baru (WUB): Menciptakan Generasi Baru Pengusaha Mikro
Selain meningkatkan kapasitas pengusaha yang sudah ada, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro juga berfokus pada penciptaan wirausaha baru melalui program Wirausaha Baru (WUB). Program ini bertujuan untuk menggali potensi usaha dari masyarakat yang belum memiliki bisnis sendiri, dengan memberikan edukasi, pendampingan, serta akses permodalan yang dibutuhkan untuk memulai usaha.
Program WUB dijalankan dengan metode sosialisasi langsung ke berbagai kecamatan di Kabupaten Sidoarjo. Melalui pendekatan ini, diharapkan program dapat menjangkau masyarakat yang memiliki minat berwirausaha tetapi belum mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan.
Peserta diberikan pemahaman mengenai prosedur legalitas usaha, teknik pemasaran, strategi pengelolaan keuangan, serta cara mendapatkan akses permodalan dari lembaga keuangan atau koperasi. Keunikan program ini adalah adanya pendampingan berkelanjutan, di mana pelaku usaha baru diberikan arahan dan evaluasi secara berkala untuk memastikan mereka bisa bertahan dan berkembang dalam persaingan pasar.
Dengan bimbingan yang terus-menerus, diharapkan para wirausaha baru dapat meningkatkan kapasitas mereka dan berkontribusi lebih besar dalam perekonomian daerah. Namun, seperti halnya program Sedekah Ilmu, WUB juga menghadapi tantangan dalam pelaksanaannya.
Kurangnya pemerataan informasi menyebabkan tidak semua masyarakat mengetahui adanya program ini. Akibatnya, potensi wirausahawan yang lebih luas belum sepenuhnya terakomodasi. Selain itu, meskipun WUB menekankan pentingnya akses modal, beberapa peserta masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan pinjaman usaha.
Program Sedekah Ilmu dan Wirausaha Baru (WUB) telah memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kapasitas usaha mikro di Sidoarjo. Kedua program ini tidak hanya membantu para pengusaha dalam meningkatkan keterampilan dan wawasan bisnis mereka, tetapi juga mendorong terciptanya wirausahawan baru yang lebih siap bersaing di pasar.
Namun, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas. Salah satunya adalah perlunya peningkatan sosialisasi agar lebih banyak masyarakat yang mengetahui dan dapat memanfaatkan program ini. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dapat memanfaatkan berbagai platform media sosial, kolaborasi dengan komunitas usaha, serta pendekatan langsung ke desa-desa untuk memperluas jangkauan program.
Selain itu, peningkatan kapasitas pelatihan juga menjadi langkah penting. Dengan menambah jumlah sesi pelatihan serta memperluas cakupan materi yang disampaikan, lebih banyak pelaku usaha dapat memperoleh manfaat dari program ini.
Penguatan kerja sama dengan sektor swasta dan perguruan tinggi juga dapat menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas pelatihan dan memperluas akses permodalan bagi pelaku usaha baru. Ke depan, diharapkan Sedekah Ilmu dan WUB tidak hanya menjadi program jangka pendek, tetapi dapat berkembang menjadi inisiatif berkelanjutan yang terus beradaptasi dengan kebutuhan dunia usaha.
Dengan pendekatan yang lebih inklusif dan strategi yang lebih inovatif, program ini dapat menjadi motor penggerak utama dalam pengembangan sektor usaha mikro di Sidoarjo, sekaligus memperkuat perekonomian daerah secara keseluruhan.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah