Prodi Administrasi Publik Umsida Bedah Prospek 14 Program Subandi – Mimik

ap.umsida.ac.id-Laboratorium Kebijakan Publik dan Perencanaan Pembangunan Program Studi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) telah menggelar Focus Group Discussion (FGD) series 3 untuk membahas masa depan Kabupaten Sidoarjo.

Kali ini fokus pada prospek dan implementasi 14 Program Kebaikan yang diusung oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Subandi-Mimik. Acara ini dipimpin oleh Nanang Haromain, juru bicara tim pemenangan Bandi-Mimik, pada (19/12/2024) pagi.

Hendra Sukmana selaku Sekprodi AP Umsida membuka diskusi dengan menyampaikan tentang kegiatan yang dilakukan oleh tim juru bicara pasangan calon Subandi dan Mimik dalam Pilkada Sidoarjo. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Nanang, salah satu juru bicara untuk pasangan tersebut.

Ilmi Usrotin Choiriyah, sebagai Kepala Program Studi Administrasi Publik juga menyatakan, selamat bergabung pada FGD jilid ketiga ini, kita sering melihat kehadiran Pak Nanang, yang telah mengundang kita sebanyak tiga kali. “Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi forum diskusi yang bermanfaat bagi kita semua. Mari kita ambil ilmu dari beliau sebagai tim sukses pasangan nomor satu berhasil meraih kemenangan,” harapnya.

Menurut Nanang Haromain, 14 Program BAIK itu terbentuk oleh banyak stakeholder, dan sinergi yang bersinambungan. Program besar tetap jalan. Kita berharap grand desain 25 tahun sudah terbentuk, kita menjadi sejajar dengan Surabaya. Selain itu, mentality juga harus bisa dibangun dengan kearifan lokal. “Normalisasi sungai perlu ditingkatkan agar kesadaran masyarakat semakin tinggi dalam membangun Sidoarjo untuk menangani banjir ke depan. Selanjutnya, infrastruktur tidak menjadi poin utama dan lebih memfokuskan pada hal-hal lain,” jejang Nanang.

Nanang juga mengungkapkan rencana untuk membangun rumah budaya di setiap kecamatan sebagai upaya untuk meningkatkan kebanggaan masyarakat Sidoarjo. Ia juga menekankan pentingnya perizinan yang lebih mudah melalui sistem SIPRAJA, yang akan terintegrasi dan dapat diakses melalui ponsel. “Dengan demikian, diharapkan masyarakat akan lebih mudah dalam mengurus pelayanan publik secara efisien,” harapnya.

Ia juga menegaskan pentingnya kepemimpinan yang berintegritas, yang harus didukung oleh partisipasi aktif dari mahasiswa. Jika mahasiswa ingin berdiskusi dengan pasangan Bandi-Mimik, kami terbuka untuk itu. “Karena kepemimpinan yang berintegritas harus didukung oleh partisipasi mahasiswa,” jelas Nanang.

Ia menekankan pentingnya peran mahasiswa yang penuh semangat untuk berkontribusi dalam pembangunan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta menciptakan sinergi demi kemajuan Sidoarjo. Ia berharap mahasiswa dapat lebih kreatif dalam upaya membangun daerah ini.

“Kedepan, mahasiswa AP Umsida yang energinya masih melimpah diharapkan dapat lebih kreatif dalam membangun UMKM dan menciptakan sinergi agar Sidoarjo dapat berkembang dengan baik,” harapnya lagi.

Hendra Sukma juga berharap bahwa 14 program kebaikan dapat berkolaborasi dengan akademisi, karena program-program tersebut sangat baik dan komprehensif. “14 program kebaikan dapat berinteraksi positif dengan akademisi Umsida karena kami yakin program-program ini sangat bagus dan berkualitas,” harap Hendra.

Adapun hasil FGD series 3 telah merekomendasikan, melakukan Kolaborasi Program dan Akademisi, menumbuhkan Kesadaran Masyarakat, Perizinan yang Mudah, Dukungan untuk UMKM.

 

 

Link berita eksternal:

  1. https://bangsaonline.com/berita/140958/umsida-bedah-prospek-dan-implementasi-14-program-subandi-mimik#:~:text=Implementasi%2014%20Program-,Subandi,-%2DMimik
  2. https://radarjatim.id/prodi-ap-umsida-membedah-prospek-dan-implementasi-14-program-subandi-mimik/