• Alumni Sukses
  • Alumni Sukses

ap.umsida.ac.id- Program Studi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik untuk Webinar Seminar  Nasional “Pembangunan Nasional Berbasis Desa dalam Mewujudkan SDGs, Propek atau Tantangan”, melalui zoom meeting dan live streaming di channel AP UMSIDATV dilaksanakan pada pukul 10.00-Selesai, Selasa (13/07).

Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari kalangan akademisi, turut menghadirkan  Nasrun Annahar M AP, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi; Noviyanti, M AP  M Pol SC, Dosen Universitas Negeri Surabaya; dan Lailul Mursyidah M AP, Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo sebagai pemateri. Melalui kegiatan tersebut bertujuan untuk membumikan SDGs Global dan mengetahui prospek atau tantangan arah pembangunan desa melalui nasional berbasis desa dalam wujud SDGs. Ujar Zitni Syifaal Khirom, Ketua Pelaksana.

Dekan FBHIS Umsida, Wisnu P. Setiyono S E M Si Ph D dalam mengungkapkannya, bahwa Pembangunan di Indonesia sejak awal memakai metode mercusuar jadi hanya berlaku di Jakarta, uang itu yang beredar 80 persen sisanya baru dibagikan ke seluruh daerah. Beberapa periode, seperti sekarang berganti dengan terfokusnya pandangan pemerintah desa dalam melakukan pembangunan desa yang berkelanjutan, pungkasnya.

Nasrun Annahar M AP, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi menyampaikan, bahwa SDGs Desa adalah pembangunan total atas desa dan pembangunan desa mengarah pada 18 tujuan pembangunan berkelanjutan. Serta masih sering dijumpai banyak pemerintah desa yang melakukan pembangunan hanya terfokus pada bidang infrastruktur saja. Diharapkan hadirnya SDGs yaitu gaya baru penataan desa yang akuntabel dapat memberikan pembangunan yang merata tidak hanya bidang infrastruktur, melainkan bidang pendidikan, ekonomi, sosial,budaya dan sebagainya, pungkasnya.

Mendukung dan mempercepat SDGs untuk pembangunan berkelanjutan bukan berarti hanya tentang pendataan saja. Desa juga dapat melakukan pengembangan dan revitalisasi BUMDes serta mengembangkan local wisdom untuk wisata dalam upaya mendukung pelaksanaan SDGs Desa, jelas Lailul Mursyidah M AP, Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo saat menyampaikan materi di Webinar dengan tajuk Pembangunan Nasional Berbasis Desa dalam Mewujudkan SDGs, Propek atau Tantangan Selasa (13/7).

Situasi pendemi Covid-19, pemerintah menjalankan perannya melalui jalur registrasi, seperti pembuatan aturan apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh masyarakat serta dilengkapi dengan adanya sanksi apabila ada yang melanggarnya serta mejadi Tantangan SDGs Desa dimasa pandemi. Oleh karena itu, dibutuhkannya peran mahasiswa dalam pembangunan desa yang berkelanjutan diharapkan mahasiswa dapat mengikuti Program Kampus Merdeka sehingga dapat menerapkan ilmu mereka untuk membantu pembangunan desa ujar, Noviyanti, M AP  M Pol SC, Dosen Universitas Negeri Surabaya.

Diakhir Ilmi Usrotin Choiriyah M AP (Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo); selaku Moderator memberikan kesimpulan SDGs adalah akar dari desa serta memiliki motto “ No One Left Behind” yang berarti tidak ada satu orang pun yang ditinggalkan di desa. Beliau berharap pembangunan desa kedepannya lebih bertumpuh pada Sumber Daya Manusia, pungkasnya.

Sidoarjo, 13 Juli 2021
Penulis: Dea Marista

 

Related Posts