• Alumni Sukses
  • Alumni Sukses

Dosen AP Terpilih sebagai DPL terbaik KKN-Pencerahan 2021

Hendra Sukmana M KP, Dosen Program Studi Administrasi Publik yang terpilih menjadi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) terbaik serta beliau menulis tentang Pengabdian Berbasis Teknologi Tepat Guna dalam Menunjang Pelayanan Publik di Desa Sawotratap Era Pandemi Covid-19. Salah satu dosen yang mendapat kehormatan tersebut Hendra Sukmana M KP. Ia menjadi pemenang dan diumumkan secara virtual melalui zoom meeting dan live Youtube @Umsida1912, Kamis (29/04).

Hendra sapaan akrabnya, menceritakan bahwa ia membimbing empat desa yakni Desa Sawotratap, Punggul, Keboansikep dan Karangbong. Ayah dari satu anak ini, terlihat tidak memikirkan sama sekali akan menjadi salah satu DPL terbaik.

“Tidak kepikiran untuk sampai disana, fokus saya hanya ingin membimbing mahasiswa agar bisa mempraktekkan ilmu yang sudah ia dapatkan dibangku perkuliahan selama ini kepada masyarakat sebagai bentuk pengabdian bagian Catur Dharma Perguruan Tinggi Umsida”, pungkasnya

Dimana salah satu program kerja KKN yang dibinanya yakni UMKM. Program tersebut sejalan dengan permasalahan yang dihadapi UMKM saat pandemi seperti mulai dari pemasaran melalui sosial media, branding UMKM, dll. Ada pula program pengembangan teknologi untuk layanan publik, program pemanfaatan media tanam hidroponik untuk penghijauan desa ditengah keterbatasan lahan. Semua program kerja KKN-P binaannya, bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat desa.

“Saya hanya mendorong kreativitas mahasiswa untuk membuat sebuah alat teknologi yang bermanfaat untuk masyarakat dan bersifat jangka panjang”, tegasnya.

Salah satu yang membuat Hendra terpilih menjadi DPL terbaik yaitu terciptanya Teknologi Tepat Guna meliputi Alat Pengukur Suhu Tubuh dan Aplikasi Smart Sawotratap untuk Pelayanan Perpustakaan Desa. Hadirnya program tersebut, berawal dari permasalahan yang ditemukan oleh kelompok KKN Desa Sawotratap. Para mahasiswa melihat pelayanan publik yang ada di pemerintah desa belum ditunjang dengan protokol kesehatan yang memadai. Alat pengukur suhu tubuh, dapat memudahkan pemerintah desa untuk mendeteksi dini masyakarat yang mau mendapatkan layanan sedang berada dalam kondisi sehat atau tidak. Yang kedua Aplikasi Smart Sawotratap, dapat memudahkan dalam mengelola layanan perpustakaan desa dengan pengelolaan secara digital. Sebab selama ini perpustakaan dikelola secara manual dan terkesan tidak menarik. Diharapkan dengan menggunakan aplikasi smart sawotratap yang ada di play store akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat sawotratap secara umum terutama kalangan pelajar.

Keberhasilan semua program tersebut, didukung oleh banyak stakeholder terutama dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Mitra Kepala Desa tempat lokasi KKN dan tokoh-tokoh masyarakat desa yang sangat antusias menyambut KKN tahun ini di era pandemi. “Mahasiswa sebenarnya sudah mempunyai softskill untuk pengembangan Teknologi Tepat Guna serta dapat terjun langsung mengimplementasikan ke dalam kegiatan pengabdian KKN Pencerahan 2021,” tutupnya.

 

Penulis : Dea Marista

Related Posts