• Alumni Sukses
  • Alumni Sukses

Di Balik Kisah Raih Gelar Mahasiswa Berprestasi

Buy viagra in usa kamgra 99 cent viagra

ap.umsida.ac.id – Chilmia Rochmawati dan Siti Zubaidah berhasil menjadi wisudawan berprestasi S1 Fakultas Bisnis, Hukum dan Ilmu Sosial (FBHIS) dalam Wisuda ke-38, Minggu (17/10). Ia berhasil menyelesaikan studinya di Administrasi Publik dengan menempuh masa studi selama 8 semester atau 4 tahun.

Perempuan yang akrab disapa Mia menceritakan motivasi terbesarnya yaitu kedua orangtua karena berkuliah merupakan angan-angan selalu didambakan oleh kedua orangtuanya, “Orangtua saya berharap anaknya bisa bersekolah sampai di jenjang sarjana dan bisa sukses berkarir. Harapan dari orangtua saya tersebut menjadikan motivasi terbesar saya dalam berkuliah sekaligus tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang berharga ini,” ucapnya

Perempuan kelahiran bulan Agustus aktif mengikuti kompetisi dengan perjuangan totalitas dan penghargaan berhasil ia bawa pulang yaitu Achieve Silver Medal In Folklore in 9 th, “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa turut andil membanggakan nama Umsida dan kesuksesan saya ini berkat dukungan dari orangtua, pembina, dosen dan teman-teman anggota PSM Surya Nada,” ungkapnya.

Selama di bangku kuliah, selain berprestasi, Mia juga aktif dalam berbagai organisasi seperti PSM Surya Nada dan Teater Gedhek, “Alhamdulillah selama kuliah saya dapat mengatur waktu antara belajar, berorganisasi, dan tetap berprestasi. Saya selalu membuat manajemen waktu dengan menggunakan calender planner dengan tujuan waktu yang digunakan bisa sesuai dengan target dan tujuan dalam perkuliahan,” tuturnya.

Ia menyelesaikan tugas akhirnya dengan judul “Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan Melalui Program Kenduren Mas (Kendaraan Urun Rembuk Masyarakat) Kabupaten Pasuruan” menutup perjuangannya di bangku perkuliahan. Tugas akhirnya ini mendeskripsikan mengenai program inovasi kabupaten yang bergerak di segala bidang salah satunya bidang administrasi kependudukan dengan pelaksanaan dari 1 kecamatan ke kecamatan lain se-Kabupaten Pasuruan.

Perempuan memiliki motto hidup Where there is a will, there is a way memberikan pesan pada mahasiswa Umsida, “Sebagai mahasiswa buktikan kalian bisa menggapai mimpi yang diharapkan sekaligus menjadi yang terbaik dalam setiap kesempatan,” pungkasnya.

 

Perempuan yang disapa Bida raih penghargaan dengan mengantongi Achieve Silver Medal in Folklore in 9th Brawijaya Choir Festival Malang 2019, “Perjuangannya panjang banget, pulang latihan selalu malam-malam. Karena rumahku di Prigen kalau pulang pergi dari rumah ke Umsida, Umsida ke Rumah harus menempuh waktu selama 1 jam,” ujarnya.

Bahkan sebelum melakukan kompetisi, ia mengalami kecelakaan, “H-3 acara itu aku kecelakaan pas pulang dari latihan. Di kompetisi ini membawakan 3 lagu, salah satunya Bungong Jeumpa dengan tampil menyanyi sambil duduk. Lutut ku gak bisa ditekuk, itu bukan pengalaman perjalanan yang mudah buat aku. Karena jujur rasanya sakit banget harus ditahan sampai durasi lagu itu,” tambahnya.

Perempuan hobby membaca tetap mengikuti kompetisi dengan perjuangan totalitas, “Tapi aku harus benar-benar bisa membuktikan bahwa aku bisa. Karena aku udah latihan selama 3 bulan lebih, aku harus siap mengikuti kompetisi itu,” ucapnya.

Semasa kuliah, Perempuan Kelahiran Bulan Juni pernah mengikuti program diadakan oleh Administrasi Publik yaitu melakukan survey kepuasaan masyarakat di berbagai desa Sidoarjo. Ia ikut berpartisipasi dalam Re-Akreditasi Administrasi Publik dari Akreditasi B menjadi Akreditasi A. Menurutnya mengikuti berbagai program bisa meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya.

Perempuan aktif mengikuti organisasi Paduan Suara Surya Nada menceritakan motivasi terbesarnya adalah keluar dari zona nyaman. Ia terinspirasi dari cerita keberhasilan para dosen sekaligus teman-teman di Umsida, “Saya belajar banyak di Umsida ini tidak hanya pengetahuan tetapi juga bekal kehidupan, misal ada keterbatasan, mereka tidak akan menyerah. Justru mereka ingin keluar dari keterbatasan dan membuat keterbatasan itu menjadi sebuah keberhasilan. Melalui keterbatasan ini, saya menjadi termotivasi bahwa ini lho saya dengan keterbatasan ini, tapi saya bisa sampai di titik ini,” ucapnya.

Perempuan kelahiran tahun 1999 memiliki sebuah tujuan yang benar-benar ia capai dengan kerja kerasnya, “Tujuan kuliah yaitu untuk menjadi pribadi lebih baik kedepannya, kemudian ingin membahagiakan orangtua agar bisa mengangkat harkat dan martabat orangtua, terakhir membuka akses peluang kerja melalui keterampilan sudah dibekali oleh kampus Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Sehingga setiap kali saya malas, saya akan mengingat tujuan itu. Ketika saya malas ataupun terburuk, langsung saya ingat tujuan itu untuk bangkit kembali!,” tegasnya.

Diakhir kesempatannya, ia berpesan pada mahasiswa Umsida semangat menuntut ilmu, “Siapapun kita, apapun latar belakang kita. Jadilah bermanfaat bagi orang lain, siapapun kamu!,” pungkasnya.

Related Posts